Selasa, 19 Oktober 2010















public class SandiMulyadi
{
public static void main (String[]args){
int a=10;
int b=20;
int c=40;

System.out.println("Nilai masing masing Variable.....");
System.out.println(" a="+ a);
System.out.println(" b="+ b);
System.out.println(" c="+ c);
System.out.println(" hasil a>b="+(a>b));
System.out.println(" hasil b
System.out.println(" hasil c-a="+(c-a));
System.out.println(" hasil b-a="+(b-a));
System.out.println(" hasil c*a="+(c*a));
System.out.println(" hasil b*a="+(b*a));
System.out.println(" hasil c:b="+(c/b));
System.out.println(" hasil c:a="+(c/a));
System.out.println(" hasil c=a="+(c==a));
System.out.println(" hasil b=a="+(b==a));
System.out.println(" hasil a!=b="+(a!=b));
System.out.println(" hasil c!=b="+(c!=b));
System.out.println(" hasil c%a="+(c%a));
System.out.println(" hasil b%a="+(b%a));
}
}

Kamis, 22 Juli 2010

Pemrograman berorientasi objek

Pemrograman berorientasi objek

Pemrograman berorientasi objek (Inggris: object-oriented programming disingkat OOP) merupakan paradigma pemrograman yang berorientasikan kepada objek. Semua data dan fungsi di dalam paradigma ini dibungkus dalam kelas-kelas atau objek-objek. Bandingkan dengan logika pemrograman terstruktur. Setiap objek dapat menerima pesan, memproses data, dan mengirim pesan ke objek lainnya.

Model data berorientasi objek dikatakan dapat memberi fleksibilitas yang lebih, kemudahan mengubah program, dan digunakan luas dalam teknik piranti lunak skala besar. Lebih jauh lagi, pendukung OOP mengklaim bahwa OOP lebih mudah dipelajari bagi pemula dibanding dengan pendekatan sebelumnya, dan pendekatan OOP lebih mudah dikembangkan dan dirawat.

Konsep dasar dari Pemrograman Berorientasi Objek

Pemrograman orientasi-objek menekankan konsep berikut:

  • kelas — kumpulan atas definisi data dan fungsi-fungsi dalam suatu unit untuk suatu tujuan tertentu. Sebagai contoh 'class of dog' adalah suatu unit yang terdiri atas definisi-definisi data dan fungsi-fungsi yang menunjuk pada berbagai macam perilaku/turunan dari anjing. Sebuah class adalah dasar dari modularitas dan struktur dalam pemrograman berorientasi object. Sebuah class secara tipikal sebaiknya dapat dikenali oleh seorang non-programmer sekalipun terkait dengan domain permasalahan yang ada, dan kode yang terdapat dalam sebuah class sebaiknya (relatif) bersifat mandiri dan independen (sebagaimana kode tersebut digunakan jika tidak menggunakan OOP). Dengan modularitas, struktur dari sebuah program akan terkait dengan aspek-aspek dalam masalah yang akan diselesaikan melalui program tersebut. Cara seperti ini akan menyederhanakan pemetaan dari masalah ke sebuah program ataupun sebaliknya.
  • Abstraksi - Kemampuan sebuah program untuk melewati aspek informasi yang diproses olehnya, yaitu kemampuan untuk memfokus pada inti. Setiap objek dalam sistem melayani sebagai model dari "pelaku" abstrak yang dapat melakukan kerja, laporan dan perubahan keadaannya, dan berkomunikasi dengan objek lainnya dalam sistem, tanpa mengungkapkan bagaimana kelebihan ini diterapkan. Proses, fungsi atau metode dapat juga dibuat abstrak, dan beberapa teknik digunakan untuk mengembangkan sebuah pengabstrakan.
  • Enkapsulasi - Memastikan pengguna sebuah objek tidak dapat mengganti keadaan dalam dari sebuah objek dengan cara yang tidak layak; hanya metode dalam objek tersebut yang diberi ijin untuk mengakses keadaannya. Setiap objek mengakses interface yang menyebutkan bagaimana objek lainnya dapat berinteraksi dengannya. Objek lainnya tidak akan mengetahui dan tergantung kepada representasi dalam objek tersebut.
  • Polimorfisme melalui pengiriman pesan. Tidak bergantung kepada pemanggilan subrutin, bahasa orientasi objek dapat mengirim pesan; metode tertentu yang berhubungan dengan sebuah pengiriman pesan tergantung kepada objek tertentu di mana pesa tersebut dikirim. Contohnya, bila sebuah burung menerima pesan "gerak cepat", dia akan menggerakan sayapnya dan terbang. Bila seekor singa menerima pesan yang sama, dia akan menggerakkan kakinya dan berlari. Keduanya menjawab sebuah pesan yang sama, namun yang sesuai dengan kemampuan hewan tersebut. Ini disebut polimorfisme karena sebuah variabel tungal dalam program dapat memegang berbagai jenis objek yang berbeda selagi program berjalan, dan teks program yang sama dapat memanggil beberapa metode yang berbeda di saat yang berbeda dalam pemanggilan yang sama. Hal ini berlawanan dengan bahasa fungsional yang mencapai polimorfisme melalui penggunaan fungsi kelas-pertama.
  • Inheritas- Mengatur polimorfisme dan enkapsulasi dengan mengijinkan objek didefinisikan dan diciptakan dengan jenis khusus dari objek yang sudah ada - objek-objek ini dapat membagi (dan memperluas) perilaku mereka tanpa haru mengimplementasi ulang perilaku tersebut (bahasa berbasis-objek tidak selalu memiliki inheritas.)
  • Dengan menggunakan OOP maka dalam melakukan pemecahan suatu masalah kita tidak melihat bagaimana cara menyelesaikan suatu masalah tersebut (terstruktur) tetapi objek-objek apa yang dapat melakukan pemecahan masalah tersebut. Sebagai contoh anggap kita memiliki sebuah departemen yang memiliki manager, sekretaris, petugas administrasi data dan lainnya. Misal manager tersebut ingin memperoleh data dari bag administrasi maka manager tersebut tidak harus mengambilnya langsung tetapi dapat menyuruh petugas bag administrasi untuk mengambilnya. Pada kasus tersebut seorang manager tidak harus mengetahui bagaimana cara mengambil data tersebut tetapi manager bisa mendapatkan data tersebut melalui objek petugas adminiistrasi. Jadi untuk menyelesaikan suatu masalah dengan kolaborasi antar objek-objek yang ada karena setiap objek memiliki deskripsi tugasnya sendiri.

Jumat, 04 September 2009

MY SQL

Enter password:
Welcome to the MySQL monitor. Commands end with ; or \g.
Your MySQL connection id is 1
Server version: 5.0.67-community-nt MySQL Community Edition (GPL)

Type 'help;' or '\h' for help. Type '\c' to clear the buffer.

mysql> SELECT 10 * 6;
+--------+
10 * 6
+--------+
60
+--------+
1 row in set (0.05 sec)

mysql> SELECT 18 / 3;
+--------+
18 / 3
+--------+
6.0000
+--------+
1 row in set (0.02 sec)

mysql> SELECT 4 + 6;
+-------+
4 + 6
+-------+
10
+-------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT 10 - 6;
+--------+
10 – 6
+--------+
4
+--------+
1 row in set (0.01 sec)

mysql> SELECT 5 % 2;
+-------+
5 % 2
+-------+
1
+-------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT RADIANS(30),
-> RADIANS(45),RADIANS(60);
+-----------------+------------------+-----------------+
RADIANS(30) RADIANS(45) RADIANS(60)
+-----------------+------------------+-----------------+
0.5235987755983 0.78539816339745 1.0471975511966
+-----------------+------------------+-----------------+
1 row in set (0.03 sec)

mysql> SELECT COS(RADIANS(45) ),
-> COS(RADIANS(60) );
+-------------------+-------------------+
COS(RADIANS(45) ) COS(RADIANS(60) )
+-------------------+-------------------+
0.70710678118655 0.5
+-------------------+-------------------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT TAN(RADIANS (30) ),
-> TAN(RADIANS(60) );
ERROR 1305 (42000): FUNCTION RADIANS does not exist
mysql> SELECT TAN(RADIANS(30) ),
-> TAN(RADIANS(60) );
+-------------------+-------------------+
TAN(RADIANS(30) ) TAN(RADIANS(60) )
+-------------------+-------------------+
0.57735026918963 1.7320508075689
+-------------------+-------------------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT ACOS(1),
-> COS(0);
+---------+--------+
ACOS(1) COS(0)
+---------+--------+
0 1
+---------+--------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT ASIN(0.5),
-> SIN(0.5235987755983),
-> SIN(RADIANS(30) );
+-----------------+----------------------+-------------------+
ASIN(0.5) SIN(0.5235987755983) SIN(RADIANS(30) )
+-----------------+----------------------+-------------------+
0.5235987755983 0.5 0.5
+-----------------+----------------------+-------------------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT ATAN(0.5),
-> TAN(0.4636476090081);
+------------------+----------------------+
ATAN(0.5) TAN(0.4636476090081)
+------------------+----------------------+
0.46364760900081 0.50000000000912
+------------------+----------------------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT ROUND(2.45),
-> ROUND(2.50),
-> ROUND(2.51),
-> ROUND(2.56);
+-------------+-------------+-------------+-------------+
ROUND(2.45) ROUND(2.50) ROUND(2.51) ROUND(2.56)
+-------------+-------------+-------------+-------------+
2 3 3 3
+-------------+-------------+-------------+-------------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT CEILING(2.23),
-> CEILING(2.55),
-> CEILING(2.90);
+---------------+---------------+---------------+
CEILING(2.23) CEILING(2.55) CEILING(2.90)
+---------------+---------------+---------------+
3 3 3
+---------------+---------------+---------------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT FLOOR(2.01),
-> FLOOR(2.45),
-> FLOOR(2.95);
+-------------+-------------+-------------+
FLOOR(2.01) FLOOR(2.45) FLOOR(2.95)
+-------------+-------------+-------------+
2 2 2
+-------------+-------------+-------------+
1 row in set (0.00 sec)



mysql> SELECT ABS(3),
-> ABS(-3),
-> ABS(-3.34);
+--------+---------+------------+
ABS(3) ABS(-3) ABS(-3.34)
+--------+---------+------------+
3 3 3.34
+--------+---------+------------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT 5 DIV 2,
-> 5 DIV 3,
-> 9 DIV 3;
+---------+---------+---------+
5 DIV 2 5 DIV 3 9 DIV 3
+---------+---------+---------+
2 1 3
+---------+---------+---------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT MOD(5, 2),
-> MOD(5, 3),
-> MOD(9, 3);
+-----------+-----------+-----------+
MOD(5, 2) MOD(5, 3) MOD(9, 3)
+-----------+-----------+-----------+
1 2 0
+-----------+-----------+-----------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT POW(2, 3),
-> POWER(2, 4),
-> POW(4, 2);
+-----------+-------------+-----------+
POW(2, 3) POWER(2, 4) POW(4, 2)
+-----------+-------------+-----------+
8 16 16
+-----------+-------------+-----------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT RAND();
+------------------+
RAND()
+------------------+
0.88944339369372
+------------------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT SQRT(81);
+----------+
SQRT(81)
+----------+
9
+----------+
1 row in set (0.00 sec)

mysql> SELECT LEAST(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9, );
ERROR 1064 (42000): You have an error in your SQL syntax; check the manual that
corresponds to your MySQL server version for the right syntax to use near ')' at
line 1
mysql> SELECT LEAST(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9);
+----------------------------------+
LEAST(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)
+----------------------------------+
1
+----------------------------------+
1 row in set (0.03 sec)

mysql> SELECT GREATEST(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9);
+-------------------------------------+
GREATEST(1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9)
+-------------------------------------+
9
+-------------------------------------+
1 row in set (0.01 sec)

mysql> SELECT TRUNCATE(1.245, 1),
-> TRUNCATE(5.23, 1);
+--------------------+-------------------+
TRUNCATE(1.245, 1) TRUNCATE(5.23, 1)
+--------------------+-------------------+
1.2 5.2
+--------------------+-------------------+
1 row in set (0.00 sec)
mysql> SELECT POWER(2, 4),
-> LOG2(16);
+-------------+----------+
POWER(2, 4) LOG2(16)
+-------------+----------+
16 4
+-------------+----------+
1 row in set (0.00 sec)

Rabu, 02 September 2009

tugas powerpoint

Langkah Lagkah memebuat persentasi,mengubah backround,memberika efek dan animasi,cara menyimpan perentasinya.pada microscop powerpoint 2003
1.membuat persentasi
-klik start
-pilih all program
-pilih mc.office 2003
-pilih mc.powerpoint
2.mengubah backround
-klik format pilih backround
-klik full down
-pilih morecolor/full effect
-atur sesuai dengan selera anda
3.cara membuat animasi
-klik slide show
-pilih animation schemes
-pilih sesuai dengan selera anda
4.cara menyimpan file persentasi
-klik file
-pilih save as
-tulis nama anda
-klik save